
Pada Kamis sore, 16 Januari 2025, STIBA Ar Raayah mengadakan seminar ilmiah yang menghadirkan Dr. Adian Husaini sebagai pembicara utama. Dalam seminar bertajuk “Islam, Yahudi, dan Kristen: Bersatu Melawan Kezaliman atau Terus Berkonflik”, beliau menyoroti karakter Islam yang khas: memiliki prinsip yang teguh dalam ajarannya, namun tetap memberikan ruang bagi sikap toleran dalam kehidupan bermasyarakat.
“Islam itu unik, tegas namun juga sangat toleran,” ungkapnya di hadapan para peserta yang terdiri dari mahasiswa, mahasantri program persiapan bahasa, serta sejumlah asaatidzah.
Dalam pemaparannya, Dr. Adian menjelaskan bahwa ketegasan Islam bukan berarti keras atau menutup diri, melainkan konsistensi dalam memegang ajaran dan aturan yang telah ditetapkan. Islam memiliki prinsip-prinsip yang tidak dapat dikompromikan, tetapi tetap membuka ruang interaksi yang baik dengan pihak lain dalam aspek-aspek tertentu. Sikap toleran dalam Islam juga bukan berarti mengabaikan prinsip, melainkan kemampuan untuk bersikap adil dan bijak dalam menghadapi perbedaan.
Peserta seminar menunjukkan antusiasme tinggi dalam diskusi yang berlangsung. Banyak yang tertarik dengan bagaimana Islam dapat tetap kokoh dalam keyakinan dan aturan-aturannya, sekaligus membangun hubungan sosial yang harmonis.
Seminar ini menjadi kesempatan bagi para peserta untuk memahami lebih dalam bagaimana Islam menyeimbangkan ketegasan dan toleransi, serta bagaimana prinsip-prinsip ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Acara ini diharapkan dapat menambah wawasan dan membentuk pemahaman yang lebih matang mengenai keunikan Islam dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.