SUKABUMI (Arraayah.ac.id) – STIBA Ar-Raayah Sukabumi meraih 4 kejuaraan dari cabang lomba ilmiah dan olahraga yang diadakan oleh Kopertais wilayah II Jawa Barat dalam ajang PIOSIMA (Pekan Ilmiah Olahraga dan Seni Mahasiswa) II Tahun 2022, Cipasung Kab. Tasikmalaya, pada Rabu (6/7).
Ajang lomba antar PTKIS (Perguruan Tinggi Islam) se- Jawa Barat yang diselenggarakan dua tahun sekali itu, dalam rangka mencari mahasiswa unggul secara akademik, keolahragaan dan seni, juga memperkuat silaturrahmi antar PTKIS se- Jawa Barat.
Kontingen STIBA Ar-Raayah yang diikutsertakan dalam ajang tersebut berjumlah 35 orang ditambah 8 orang official, dan berpartisipasi dalam 9 cabang lomba diantaranya: Debat bahasa arab, Qiroatul kutub, Tenis meja, dan cabang lomba lainnya.
Adapun juara yang berhasil diraih oleh kontingen STIBA Ar-Raayah berupa; Juara 1 debat bahasa arab oleh Miqdad As-Shiddiq, Dava Nur Pebrianto, dan Fathul Barri, kemudian Juara 1 pembelajaran aplikasi IT oleh A. Faqih Ulumul Irfan dan M. Anggi Setiawan. Juara 3 qiro’atul kutub oleh Harta Saputra. Dan dari cabang olahraga berhasil meraih juara 1 tenis meja oleh rofi rahmatullah (tunggal), Munibul Haqqi – M. Akmal (ganda putra).
Hal ini tidak lepas dari usaha dan jerih payah para mahasiswa yang menjadi kontingen di ajang tersebut, meski hanya persiapan kurun satu minggu yang berbenturan dengan Ujian Akhir Semester, tidak menghalangi mereka untuk berpartisipasi, sekaligus dapat membuktikan bahwa STIBA Ar-Raayah mampu berkompeten dalam cabang lomba yang diadakan.
Diyakini pula oleh salah seorang mahasiswa, “Persiapan yg kita lakukan tentunya sangat kurang, karena persiapan dimulai 1 minggu sebelum lomba, dan waktu itu bertabrakan dengan Ujian Akhir Semester di kampus”. Ujar Alimuddin dalam wawancaranya.
Sistem Pendidikan STIBA Ar-Raayah yang kuat tersebut membuat para mahasiswanya terdorong untuk maju ke depan dan memiliki potensi besar dalam membangun negara dan kemajuan Islam, juga sangat diharapkan dapat mencapai prestasi-prestasi lainnya terkhusus dalam bidang akademik.
“Apa yg kita dapatkan tahun ini adalah Pelajaran dan pengalaman penting bagi teman-teman yang akan mengikuti Lomba 2 tahun kedepan. suatu harapan besar ada di pundak adik-adik-ku yg akan melanjutkan estafet perjuangan, Arraayah bisa, Arraayah juara”, jelasnya ketika diwawancarai seusai lomba.