Terima Kunjungan dari STIBA Makassar, Ar-Raayah Siap Jajaki Kerjasama Demi Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Perguruan Tinggi

Sekolah Tinggi Bahasa Arab Ar-Raayah menerima kunjungan dari Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar pada Sabtu (5/8/2023) bertempat di Aula Kampus STIBA Ar-Raayah, Sukabumi.

Ada 27 perwakilan STIBA Makassar yang berkesempatan hadir dalam agenda tersebut, diantaranya Ketua STIBA Makassar, Ustaz Dr. Ahmad Hanafi, Lc., M.A., Ph.D; Ketua Senat, Ustaz Dr. Muhammad Yusran Anshar, Lc., MA., beserta para wakil ketua, kepala pusat, dan kepala bagian.

Sementara itu perwakilan STIBA Ar-Raayah yang hadir terdiri dari Mudir STIBA Ar-Raayah, Ustaz Dr. Sirojul Huda Lc., M.A.; Waka I Bidang Kurikulum, Ustaz Fahmi Ridha, Lc., MA.; Waka II , Ustaz Nuradi S.Pd., M.E.; Waka III, Ustaz Muhammad Furqon Almurni, S.Pd., M.E.; Kepala LPPM Arif Taufikurrohman, Lc., M.A.; Kaprodi PBA, Mulyadi, Lc., M.Pd.; Kaprodi KPI, Mada Wijaya Kusumah, S.Pd., M.Pd.I. beserta para Masyayikh dan dosen Ar-Raayah.  

Dr. Ahmad Hanafi dalam sambutannya mengungkapkan rasa bahagianya bisa melakukan kunjungan ke STIBA Ar-Raayah meski harus menempuh perjalanan yang cukup jauh. Studi banding ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan perguruan tinggi STIBA Makassar.

“ STIBA Makassar dalam rangka meningkatkan kualitas management perguruan tinggi di berbagai aspek baik tridharma maupun pembinaan karakter mahasiswa, melakukan studi banding  ke beberapa Universitas  dan Lembaga perguruan tinggi ”, kata Dr. Ahmad Hanafi.

Selain itu , dalam wawancara langsung kami dengan Dr Hanafi, beliau mengungkapan alasannya memasukkan Ar-Raayah ke dalam daftar kampus yang dikunjungi.

“ Meskipun secara usia belum seperti STIBA Makassar, kita dengar banyak keunggulan yang dimiliki Ar-Raayah terutama dalam aspek pembinaan mahasiswa untuk berkomunikasi dengan bahasa Arab. Saya kira memang harus diakui bahwa pembinaan (Bahasa Arab) disini sangat baik. Dari sisi itu kita perlu belajar “.

Dari pihak Ar-Raayah, hubungan  yang terjalin bersama STIBA Makassar bukanlah hal baru, mengingat kampus tersebut sudah dianggap sebagai kakak kandung bagi Ar-Raayah.

“ Sebelum mereka (STIBA Makassar) beristifadah (mengambil faidah) dari kami, justru kami yang terlebih dulu mengambil manfaat dari mereka. Secara usia dan pengalaman, STIBA Makassar jauh lebih unggul dari Ar-Raayah. Sebuah kehormatan bisa bertemu dengan mereka pada kesempatan kali ini “. Ucap Ustaz Fahmi Ridha

Adapun mudir Ar-Raayah, Ustaz Siroj, dalam kesempatan itu menyampaikan rasa terima kasihnya atas kunjungan dan kepercayaan yang diberikan terhadap Ar-Raayah. Meskipun usia Ar-Raayah yang  terbilang masih muda, namun bisa mendapatkan kehormatan untuk menjadi kampus yang dikunjungi dalam rangka Studi banding STIBA Makassar.

Setelah acara ditutup secara resmi, agenda  dilanjut dengan studi banding secara khusus antar divisi dari kedua pihak  yang dilakukan di dua tempat berbeda, yaitu Aula Kampus dan ruang rapat. Terlihat, Ustaz Muhammad Furqon, selaku Waka III Ar-Raayah, begitu antusias menjawab pertanyaan demi pertanyaan yang diajukan oleh para dosen STIBA Makassar di ruang rapat. Sementara itu, nampak mudir STIBA Ar-Raayah dan STIBA Makassar ditemani Syaikh Ahmad al-Khatib, Syaikh Muhammad dan beberapa dosen,  masuk kedalam ruangan lain  untuk membahas  persoalan pendidikan.

Diskusi secara tertutup tersebut berjalan selama 30 menit, sebelum pada akhirnya rangkaian acara studi banding pada hari itu  ditutup dengan penandatanganan Memorandum of Undertanding (MOU) yang dilakukan oleh kedua kampus STIBA. Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan semakin terjalin kerja sama pengelolaan  perguruan tinggi antara kedua pihak di masa yang akan datang terutama pada bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Kontributor : Faiz Amirudin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *